Model Bisnis Berlangganan itu Menguntungkan

model-bisnis-berlangganan

Model Bisnis berlangganan, ya sekarang semakin banyak bisnis yang menganut model bisnis ini atau biasa kita kenal dengan subscription. Kemarin 10 September 2019, Apple baru saja meluncurkan layanan streaming dari Apple TV+ dan layanan permainan Apple Arcade. Keduanya, menggunakan sistem berlangganan, dengan hanya membayar $4.99 / Bulan kamu bisa menikmati film di Apple TV+ sepuasnya dan bermain berbagai macam game di Apple Arcade.

By the way, sebelum lanjut lebih jauh, sudahkah kamu membaca tentang Network Effect, Memahami harga Apple yang Mahal.

Seperti yang kita ketahui, di tahun 2019 ini sangatlah banyak penyedia layanan yang menggunakan model bisnis seperti ini, sebut saja seperti Spotify, Netflix, IFlix, dll. Di era digital ini, didukung dengan metode pembayaran dan semakin banyak pengguna Mobile banking, maupun Internet Banking atau bahkan e-money, sehingga model bisnis berlangganan ini bisa sukses.

Bahkan, di Amerika, ada sebuah penelitian yang meneliti tentang hal ini (America Relationship with Subscription Service oleh Monroe Partners) dan menemukan bahwa rata-rata orang Amerika menghabiskan $237.33 (Sekitar Rp 3.3jt tergantung kurs) per-bulannya untuk membayar layanan dengan berlangganan, yang bisa dibulatkan menjadi sekitar $1900 (Rp 26.7jt tergantung kurs) per- tahunnya.

Model Bisnis Berlangganan adalah Kunci

Gambar dari Pexel oleh Lukas

Baru-baru ini aku selesai membaca sebuah buku dari Tien Tzuo yang membahas tentang model bisnis berlangganan melalui buku-nya yang berjudul Subscribed: Why the Subscription Model Will Be Your Company’s Future – and What to Do About It. Dalam buku tersebut dia memberi beberapa kunci topik yang menjelaskan tentang pergerakan dari ekonomi model bisnis berlangganan ini.

Perubahan menjadi Model Bisnis Berlangganan bisa sukses hampir untuk semua jenis produk atau jasa ketika kamu fokus dalam mindset customer-focused, dibanding mindset product-based.

dan, Ketika membuat perubahan model bisnis kedalam sistem bisnis berlangganan kamu akan berada di masa transisi yang signifikan dalam hal keuntungan, customer base, budaya perusahaan dan proses bisnis pada umumnya.

Mindset dengan fokus pada pelanggan

Foto dari Pexel oleh Bruce Mars

Ketika kita membahas sebuah langganan, biasanya kita berfikir terhadap produk yang dapat dengan mudah di-skala-kan seperti software, musik, video, dan aset digital lainnya. Tapi, sekarang ada berbagai macam bisnis berbasis produk yang menjual baju, pisau cukur, dll. yang menggunakan model bisnis berlangganan berbasis bulanan. Bahkan Porsche juga meluncurkan layanan berlangganan dimana kamu bisa memakai mobil Porsche dengan berbagai model kapanpun yang kamu mau.

Bagaimana dengan Mindset dengan fokus pada produk

Foto dari Pexel oleh Oleg Magni

Jadi apa yang dimiliki semua model bisnis dengan sistem berlangganan yang ada? Mereka mengubah fokus mereka terhadap pelangga. Dan saat perusahaan ini masih ber-fokus pada produk, tujuannya simple. Membuat sebuah produk yang disukai banyak orang, dan mengirimkannya ke distributor, dan distributor yang akan menjual pada konsumen biasa. Dan ketika mereka ingin mendapat lebih banyak uang, mereka akan membuat sebuah rencana pemasaran untuk menurunkan harga, atau mereka akan membuat versi terbaru dari produk mereka, dan mereka akan mengulang proses tersebut secara terus menerus.

Dan model bisnis tersebut tidak bisa diaplikasikan pada model bisnis berlangganan karena model bisnis ini haruslah bisa diubah menjadi skala besar dengan mudah, dan fokus terhadap pelanggan. Sedangkan model lama ini tidak memiliki hubungan langsung dengan pelanggan kecuali sales lapangan mereka. Hanya ada sedikit informasi yang didapat sebuah perusahaan melalui retailer atau distributor dalam proses penjualan, bahkan telemarketer dan sales internet-nya pun memiliki tujuan untuk mencapai sebanyak-banyaknya dan secara cepat, sebuah transaksi sekali waktu. Belum juga ketika ingin men-skala-kan produk untuk mencapai jutaan pengguna, kamu juga harus memperkerjakan banyak pasukan sales representatif yang tentu saja butuh biaya sangat banyak.

Bagaimana dengan Mindset dengan fokus pada pelanggan pada Model Bisnis Berlangganan

Foto dari Pexel oleh Artem Beliaikin

Pentingnya fokus terhadap pelanggan adalah salah satu kunci dalam kesuksesan di era ekonomi berlangganan. Sebuah bisnis harus secara konsisten memberikan sebuah nilai, dan inovasi bertumbuh terhadap konsumen sehingga mereka mau membayar dari bulan ke bulan.

Maka, untuk mencapai ini, semua termasuk distribusi, pengalaman, inovasi, dan jasa lainnya dijalankan dalam satu pusat yang ber-orientasi terhadap pelanggan. Perubahan dalam segi bisnis adalah, kamu memiliki sebuah representatif digital terhadap bisnis kamu yang terus memberikan pengalaman positif melalui feedback atau statistik yang dapat dipelajari melalui interaksi langsung terhadap pelanggan.

Dengan begitu, kamu bisa tetap terus membuat product experience bisnis kamu menjadi lebih baik untuk pelanggan dan terus belajar berbagai cara untuk menjaga pelanggan setia kamu untuk terus berlangganan. Dalam model bisnis berlangganan, kamu sebagai konsumen adalah pusat perhatian dari sebuah bisnis, dibandingkan dengan bisnis dengan orientasi produk yang hanya memfokuskan perhatian mereka pada berbagai taktik marketing yang menarik perhatianmu hanya untuk sekali pembelian.

Bagaimana dengan sudut pandang sebagai konsumen?

Foto dari Pexel oleh Adil Gokkaya

Pada poin ini, sekarang kamu memahami perspektif dari bisnis model berlangganan, dimana model bisnis ini memiliki banyak keuntungan juga dari segi pelanggan.

Sebenarnya ada banyak alasan kenapa kita suka dengan bisnis berlangganan, dan kebanyakan dari mereka memiliki keunggulan terhadap area yang mereka kuasai. Contohnya Netflix. Kita semua suka dengan biaya perbulannya yang murah, dan kita terus mendapat konten baru setiap harinya, dan Netflix bahkan bisa membuat Playlist yang personal berisi film yang mereka rekomendasikan berdasarkan selera spesifik kita, dan yang terpenting tidak seperti tv kabel, kita bisa berhenti berlangganan kapanpun tanpa harus membayar biaya pinalti atau mengembalikan alat!

Sebuah Win-Win Solution!

Foto dari Pexel oleh Tirachard Kuntanom

Aku percaya bahwa model bisnis dengan sistem berlangganan akan membantu konsumer dan produser pada akhirnya. Ketika dulu adalah sebuah masa dimana berapa banyak jumlah penjualan yang didapat untuk menaikkan revenue dan profit, sekarang benar-benar berubah menjadi model bisnis yang berbeda. Sekarang menjadi sebuah model bisnis dimana bisnis atau usaha berlomba-lomba untuk mencari cara dalam menarik perhatian konsumen dengan cara menambahkan fitur dan fungsionalitas baru untuk menyelesaikan kebutuhan sehari-hari, keinginan, dan suatu permasalahan.

Dalam bisnis model baru ini, ada fokus kuat terhadap efisiensi, skalabilitas, dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Dalam model ini, perusahaan atau bisnis harus menyediakan sebuah jasa bernilai tinggi yang membantu transparansi perusahaan. Transparansi ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, yang juga berarti retensi pelanggan lebih tinggi dimana retensi ini adalah bagian besar dari finansial model bisnis berlangganan.

Lebih banyak pilihan model bisnis ini = lebih transparan dan efisien = lebih banyak pelanggan yang puas dengan tingkat retensi tinggi = win – win untuk pelanggan dan pelaku usaha

Kamu pernah pakai produk atau jasa dengan model bisnis berlangganan?

Pernah pakai produk atau jasa dengan model bisnis ini? Apa saja produk atau jasa yang kamu gunakan? bagaimana dengan tingkat kepuasan atau respon kamu terhadap produk atau jasa dengan model bisnis dengan sistem berlangganan?

Exit mobile version